Setiap negara memiliki keunikan kuliner tersendiri dengan cita rasa otentik dan kreasi yang menarik. Salah satunya adalah kreasi unik antara jenis makanan Jepang dengan makanan Korea. Kedua negara tersebut merupakan negara Asia yang sama-sama terletak di bagian Timur.
Namun, tahukah Oishipedians, kalau keduanya ternyata mempunyai bentuk dan jenis makanan khas yang serupa tapi tak sama? Daripada penasaran, simak dulu yuk artikel berikut.
Perbedaan Makanan Jepang dan Makanan Korea
Makanan Jepang terkenal dengan rasanya yang lembut, seimbang dan fokus pada bahan utamanya. Bahan baku dalam masakan negara asal anime tersebut meliputi komponen pokok seperti shoyu (kecap asin), miso (pasta kedelai fermentasi), mirin (anggur beras manis) dan dashi (kaldu ikan) yang menjadi ciri khas untuk menciptakan rasa otentik.
Sedangkan, makanan asal negeri ginseng yaitu Korea memiliki cita rasa yang kuat dan kompleks dengan menekankan pada bumbu pedas, asam, asin dan manis. Bumbu umum masakan Korea terdiri dari gochujang (pasta cabai), doenjang (pasta kedelai fermentasi) dan kimchi (acar sayuran pedas).
1. Ramen dan Ramyeon
Kedua masakan khas Jepang dan Korea antara ramen dan ramyeon sama-sama berasal dari olahan mie. Namun, kedua jenis mie tersebut memiliki perbedaan utama. Ramen merupakan mie dari Jepang yang dikenal dengan berbagai macam kaldu seperti miso, shoyu dan tonkotsu serta topping daging, telur dan sayuran. Sedangkan, ramyeon adalah mie instan Korea yang pembuatannya menggunakan bumbu gochujang (pasta cabai Korea).
Meskipun, ramen dan ramyeon terinspirasi dari mie Tiongkok, tapi keduanya memiliki karakteristik rasa yang berbeda. Jika ramen cenderung gurih, asin atau manis, ramyeon memberikan rasa pedas.
Baca Juga: Ketahui Sekarang Beberapa Perbedaan Ramen dan Ramyeon
2. Sushi dan Kimbab
Hidangan populer nasi gulung yang berasal dari Asia Timur ini memiliki perbedaan signifikan. Meskipun, bentuk dari sushi dan kimbab tampak mirip tetapi, bumbu dan penyajiannya tak sama. Sushi menggunakan campuran cuka beras, garam dan gula yang terbuat dalam berbagai jenis baik kertas nori terbungkus di dalam maupun di luar gulungan nasi yang terisi bermacam topping termasuk ikan mentah (sashimi).
Sementara itu, kimbab merupakan hidangan nasi gulung khas Korea yang dibumbui dengan minyak wijen dan isian seperti daging bulgogi, telur dadar dan sayuran bahkan eomuk (fish cake).
3. Kakigori dan Patbingsu
Makanan penutup berupa es serut asal Jepang dan Korea ini merupakan hidangan terbaik dan populer ketika musim panas. Keduanya memiliki masing-masing topping yang jadi ciri khas. Kakigori adalah es serut yang menyerupai salju dan disajikan dengan macam-macam rasa sirup serta tambahan topping sederhana seperti kacang merah atau mochi.
Berbeda dengan kakigori, penyajian patbingsu lebih variatif. Kamu bisa menikmati es serut asal Korea ini dengan berbagai jenis topping seperti potongan buah, es krim, kacang merah dan juga sirup.
4. Miso Soup dan Miyeok Guk
Miso Soup dan Miyeok Guk merupakan hidangan sup rumput laut tradisional dari Jepang dan Korea. Walaupun, terlihat serupa namun, keduanya memiliki perbedaan yang mencolok lho. Miso Soup dapat kita temui di berbagai restoran Jepang pada umumnya. Rasa dari Miso Soup cukup gurih dan asin karena bahan utamanya yang terbuat dari bumbu miso. Selain itu, Miso Soup juga berisi topping tahu, rumput laut dan sayuran kering sehingga menambah rasa dan tekstur.
Sebaliknya, Miyeok Guk memiliki makna berarti bagi masyarakat Korea. Salah satu tradisi unik yang mengharuskan seseorang mencicipi hidangan tersebut ketika tengah berulang tahun sebagai bukti cintanya kepada ibu yang telah mengandung selama 9 bulan. Selain itu, khasiat Miyeok Guk juga dipercaya dapat memulihkan kesehatan bagi wanita yang baru melahirkan. Sup ini mempunyai rasa laut yang cukup kuat karena bahan utamanya yang khas dari rumput laut kering (miyeok).
5. Gyoza dan Mandu
Meskipun keduanya adalah dumpling yang lezat, Gyoza dan Mandu memiliki ciri khas yang berbeda dan mencerminkan budaya kuliner Jepang dan Korea masing-masing. Jika kulit gyoza terbuat dari tepung gandum, berbeda dengan mandu yang kulitnya terbuat dari campuran tepung gandum dan tepung ketan sehingga teksturnya lebih lembut.
Untuk isiannya, gyoza biasanya berupa daging cincang, sayuran, bawang dan bumbu yang lebih kasar agar dagingnya lebih terasa. Sedangkan mandu, isiannya sangat bervariasi mencakup daging, sayuran, tahu, bahkan udang yang menggunakan bumbu berbeda tergantung jenisnya.
Baca Juga: Resep Gyoza Vegetarian, Kreasi Baru Dalam Masakan Jepang!
6. Taiyaki dan Bungeoppang
Makanan ringan yang memiliki rasa manis ini memang serupa berbentuk ikan. Tetapi jika kamu perhatikan kembali, terdapat perbedaan pada tekstur kulit wafel taiyaki dan bungeoppang. Taiyaki memiliki tekstur lebih tipis sehingga lebih renyah sedangkan, kulit pada bungeoppang lebih tebal dan lembut seperti roti dan teksturnya kenyal.
Untuk isian, keduanya sama-sama berisi berbagai macam antara lain kacang merah, cokelat, krim keju, krim kacang atau krim vanilla. Sementara untuk penyajiannya, taiyaki sering berwarna kuning dan merah yang menyerupai ikan kerapu dan bungeoppang mirip ikan mas yang cenderung berwarna kuning dan cokelat.
7. Okonomiyaki dan Pajeon
Biarpun, dua jenis pancake Jepang dan Korea ini memiliki bentuk yang mirip, rupanya hidangan tersebut berbahan dasar yang berbeda. Bahan utama dalam pembuatan okonomiyaki antara lain ialah tepung terigu, air, telur, kubis dan biasanya terdapat campuran seperti daging, makanan laut dan sayuran. Sebaliknya, bahan utama dalam pembuatan pajeon meliputi bawang hijau, tepung terigu, tepung beras, air, telur dan tambahan kimchi.
Di samping itu, tekstur okonomiyaki biasanya lembut dan padat dengan isian beragam yang penyajiannya dilengkapi saus okonomiyaki, mayones, katsuobushi (serpihan ikan bonito) dan serbuk nori. Sementara, pajeon memiliki tekstur lebih renyah di luar dan lembut di dalam.
Banyaknya macam makanan khas dari dua negara Asia Timur yaitu Jepang dan Korea ini tentu selalu menggugah selera ya. Meskipun begitu, perlu diperhatikan lagi nih jika Oishipedians ingin coba mencicipi karena akan membuat kita terkecoh dengan bentuk dan rupanya apabila hanya sekali melihatnya saja.
I am a lifelong learner who likes writing.