Ramen dan ramyeon adalah dua hidangan mie yang populer di Jepang dan Korea. Meskipun keduanya memiliki unsur yang serupa, ada beberapa perbedaan yang membuat mereka unik dan membedakan satu sama lain.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Restoran Jepang Murah di Bandung yang Ngga Murahan
Dalam artikel ini, saatnya Oishipedians mengeksplorasi beberapa perbedaan antara ramen dan ramyeon.
Asal dan Sejarah
Ramen berasal dari Jepang dan telah menjadi hidangan yang sangat dikenal di seluruh dunia. Ramen diciptakan pada abad ke-20 dan awalnya terdiri dari mie dengan kaldu ayam atau babi, serta irisan daging dan sayuran sebagai toppingnya. Namun, seiring berjalannya waktu, ada banyak variasi ramen yang berkembang.
Di sisi lain, ramyeon berasal dari Korea dan memiliki sejarah yang lebih baru. Ini menjadi lebih populer pada tahun 1960-an dengan munculnya mie instan. Ramyeon adalah versi mie instan dari mie Korea yang disajikan dengan kuah yang kaya dan berbumbu.
Bahan dan Pembuatan
Perbedaan lain antara ramen dan ramyeon terletak pada bahan dan cara pembuatannya.
Ramen umumnya menggunakan mie yang lebih tebal dan kenyal, terbuat dari tepung gandum yang diolah secara khusus. Proses pembuatannya membutuhkan waktu yang lama karena adonan mie harus diuleni dan didiamkan sebelum dimasak.
Kaldu ramen juga membutuhkan waktu yang lama untuk pembuatan, dengan menggunakan daging dan tulang yang direbus dalam waktu yang cukup lama untuk menghasilkan rasa yang kaya dan mendalam.
Di sisi lain, ramyeon menggunakan mie instan yang dapat disiapkan dengan cepat. Mie instan seringkali lebih tipis dan memiliki tekstur yang lebih kenyal dibandingkan mie ramen tradisional. Kuah ramyeon bisa beragam, tetapi kebanyakan dari mereka memiliki rasa pedas karena menggunakan bumbu khas Korea seperti gochujang (pasta cabai fermentasi).
Rasa dan Bumbu
Ramen dan ramyeon memiliki rasa yang berbeda karena bumbu dan bahan yang digunakan.
Ramen memiliki rasa yang lezat dan kompleks dengan rasa kaldu yang dalam dan kaya. Bumbu seperti shoyu (kecap asin), miso (pasta kacang kedelai), dan tonkotsu (kaldu daging babi) sering digunakan dalam ramen tradisional.
Baca Juga: Intip Resep Spaghetti Napolitan si Penggugah Selera, yuk!
Topping yang umumnya ditemui dalam ramen antara lain irisan daging babi, kamaboko (fish cake), telur, daun bawang, dan nori (rumput laut kering).
Sementara itu, ramyeon memiliki citarasa yang lebih pedas karena penggunaan bumbu yang kaya akan cabai dan rempah-rempah Korea. Gochujang, kimchi (sayur asam pedas), dan bubuk pedas sering digunakan dalam bumbu ramyeon.
Bahan lain yang bisa melengkapi ramyeon termasuk irisan daging sapi, kulit pangsit, tauge, dan seledri.
Varian dan Penyajian
Selain perbedaan dalam rasa, ramen dan ramyeon juga memiliki variasi hidangan yang berbeda.
Ramen memiliki banyak variasi, seperti miso ramen, shoyu ramen, tonkotsu ramen, dan ramen dengan kuah krim. Beberapa varian ramen juga memiliki mie berwarna seperti mie hitam dari arang bambu atau mie merah dari cabai.
Ramen juga bisa disajikan dengan berbagai topping seperti daging ayam, ikan, atau bahkan sayuran laut.
Di sisi lain, ramyeon juga memiliki variasi seperti kimchi ramyeon, bibim ramyeon (tanpa kuah), dan ramyeon dengan tambahan produk laut seperti udang atau kerang. Ramyeon juga sering disajikan dengan topping seperti keju, daging sapi panggang, atau telur setengah matang.
Konsumsi dan Populeritas
Dalam hal konsumsi dan populeritas, ramen telah menyebar di seluruh dunia dan banyak restoran ramen dapat ditemukan di berbagai negara. Banyak orang mengakui ramen sebagai hidangan yang memuaskan dan lezat.
Namun, ramyeon juga telah menjadi salah satu makanan instan yang populer dan mudah ditemui di seluruh Korea dan banyak negara lainnya. Ramyeon instan sangat praktis dan bisa dinikmati setiap saat, sehingga menjadi hidangan yang disukai oleh banyak orang yang ingin mencicipi cita rasa Korea tanpa harus memiliki banyak waktu untuk memasak.
Baca Juga: Nikmatnya Snack Jepang Halal: Kelezatan dalam Tiap Gigitan
Jadi, ramen dan ramyeon adalah dua hidangan mie yang memiliki perbedaan yang signifikan dalam asal, bahan, rasa, dan variasi. Meskipun keduanya memiliki keunikan dan citarasa yang berbeda, keduanya tetap menjadi hidangan yang populer dan disukai oleh banyak orang di seluruh dunia.
Apakah Oisipedians lebih suka ramen atau ramyeon ? kedua hidangan ini tentu layak dicoba dan dinikmati untuk pengalaman kuliner yang memuaskan.
I am a flexible and creative professional who thrives on embracing change and seeking innovative solutions. With a proven track record of leading successful social media projects for clients on Instagram and TikTok, I have ensured quality control of content and analysed performance to drive increased client retention.